PALEMBANG - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah VII Palembang mencatat kinerja perekonomian Sumatera Selatan (Sumsel) pada triwulan III/2014 masih tumbuh melambat. Perlambatan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan kinerja sektor pertanian.
“Didasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, pertumbuhan ekonomi Sumsel tumbuh 4,3%, melambat cukup signifikan dibandingkan triwulan II/2014 sebesar 5,2%. Penurunan kinerja sektor pertanian berdampak pada perlambatan sektor lainnya khususnya sektor industri pengolahan,” kata Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI wilayah VII Palembang Syarifuddin Bassara, Kamis (27/11).
Dia merincikan, penurunan sektor pertanian lebih disebabkan oleh kinerja sub sektor perkebunan, khususnya karet yang mengalami penurunan. Data indikator produksi karet tercatat tumbuh menurun dibandingkan periode sebelumnya.
Penurunan produksi tersebut disebabkan terjadinya kekeringan di berbagai titik dan ditambah harga karet yang belum membaik. Penurunan produksi tersebut juga tercermin dari volume ekspor luar negeri Sumsel yang mengalami penurunan, terutama komoditas karet.
“Diketahui bahwasanya mayoritas penduduk Sumsel bermata pencaharian di sektor pertanian karet. Penurunan kinerja karet langsung berdampak terhadap menurunnya konsumsi masyarakat,”ujarnya.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar