Jakarta, Top News Sm – Direktur Center of Energy and Resources Indonesia
(CERI), Yusri Usman mengatakan PT Pertamina (Persero) telah melawan
pemerintah karena diduga telah sengaja menghilangkan dan mengurangi
volume peredaran BBM jenis Premium pada masyarakat.
Dia menjelaskan, BBM Premium merupakan BBM yang ditugaskan oleh pemerintah kepada Pertamina untuk disalurkan kepada masyarakat yang tidak mampu sebagai layanan PSO (Public Service Obligation).
Dia menjelaskan, BBM Premium merupakan BBM yang ditugaskan oleh pemerintah kepada Pertamina untuk disalurkan kepada masyarakat yang tidak mampu sebagai layanan PSO (Public Service Obligation).
“Menghilangkan Premium itu
pelanggaran. Menurut Prepresi No 191 Tahun 2014, Permen ESDM No 6 Tahun
2015 dan Permen No 4 Perubahan dari Permen No 39, Premium ron 88 adalah
BBM penugasan. Tidak boleh tidak tersedia di SPBU karena itu BBM untuk
orang tidak mampu. Itu merampas hak orang miskin,” kata Yusri Kamis 19/01
Lebih lanjut, dia mengakui telah
mengantongi bukti-bukti dan siap mempertanggungjawabkan bahwa ada
indikasi penghilangan Premium secara terencana dan sistematis oleh
Pertamina.
“Saya banyak datanya dan menemukan bahwa dilapangan memang ada penghilangan Premium secara sistematis dan terencana. Saya menemukan di Medan, Riau dan di Jabotabek juga ada. Saya bisa mempertanggungjawabkan buktinya,” tegas Yusri.
“Saya banyak datanya dan menemukan bahwa dilapangan memang ada penghilangan Premium secara sistematis dan terencana. Saya menemukan di Medan, Riau dan di Jabotabek juga ada. Saya bisa mempertanggungjawabkan buktinya,” tegas Yusri.
Oleh karena itu, dia
meminta pemerintah bertindak tegas dan memberikan sanksi kepada direksi
Pertamina karena dinilai telah berani melawan kehendak pemerintah dan
merampas hak masyarakat miskin atas BBM Premium.
Selain itu,
Pertamina juga diminta menjalankan bisnisnya secara transparan agar
tidak ada keluhan dalam mengabdi pada negara dengan memberikan layanan
pada masyarakat.
“Kalau itu tidak disediakan berati melanggar Perpres dan Permen. Pertamina melawan pemerintah tidak menjalankan penugasan. Konsekuesinya direksinya harus dicopot. Pertamina mengatakan penjualan Preium menyebabkan kerugian, ya terbuka aja, kalau rugi, ruginya berapa agar bisa diklaim ke pemerintah,”tandasnya.akt /(ah) .
“Kalau itu tidak disediakan berati melanggar Perpres dan Permen. Pertamina melawan pemerintah tidak menjalankan penugasan. Konsekuesinya direksinya harus dicopot. Pertamina mengatakan penjualan Preium menyebabkan kerugian, ya terbuka aja, kalau rugi, ruginya berapa agar bisa diklaim ke pemerintah,”tandasnya.akt /(ah) .
0 komentar:
Posting Komentar