KANTOR PT.AMR |
MUARAENIM,TopNewssumstera.com- Maraknya pertambangan batubara di Wilayah Muara Enim membuat sebagian warga merasa terganggu karena banyaknya perusahaan pengelolah penggalian tambang batu bara yang saat ini semangkin menjamur, seperti yang dungkapkan oleh salah satu Angota LSM, INDOMAN Mengungkapkan, kekecewaanya pada awak media ini,rabu,13/04/2017
Deni,(Red) Angota LSM INDOMAN. dengan maraknya aktivitas perusahaan tambang batu bara akhir-akhir ini membuat dirinya merasa khawatir, akan kerusakan lingkungan yang sangat pontensial dan hal itu dapat mengubah iklim terhadap lingkungan di sekitarnya atau pencemaran udara akibat operasional transfortir (armada angkutan) dan bekas galian batubara.
Selain itu deni juga menambahkan'' PT.Arif Mitra Raya. salah satu Perusahaan yang bergerak Transfortir angkutan batubara, di Wilayah Kabupaten Muaraenim.jelasnya
PT.Arif Mitra Raya. yang beroprasi di Wilayah Desa Tanjung Jati Kecamatan Muaraenim, tepatnya di komplek SMPN 05 Muaraenim, dikeluhkan Warga, keberadaan Perusahaan ini sebagai subkon transfortir PT.TITAN SRIWIJAYA, sekaligus pengelolah angkutan batubara.
Warga juga mengeluhkan tentang keberadaan kantor dan MESS karyawan disekitar komplek tersebut,Pasalnya Subkon PT.Arif Mitra Raya (PT.AMR) semenjak berdomisili disekitar Desa ini tidak membawah Asas maanfaat sama sekali bagi warga sekitar ''
salah satunya beberapa kegitan didesa kita ini, tidak pernah ada bantuan dari subkon tersebut, khususnya untuk Masyarakat di sekitar.
Begitu yang di ungkapkan oleh salah satu warga sekitar Usrul (35) "PT.AMR itu seharusnya hiduplah bermasyarakat, sebagai pribahasa dimana bumi di pijak disitu juga langit kita junjung",tuturnya
Berbagai kecaman dari masyarakat Desa Tanjung Jati pada PT.AMR.tentang gaji Security/ keamanan yang belum dibayar sebesar Rp 25.000,-(dua puluh lima ribu) setiap bulanya, tambah usrul.
Projec Manager PT.AMR. Jhonny W Marpaung, saat dikonfirmasi membenarkan, dan kami akan membayar angsuranya pak, namun kami sering kali lupa dan tidak sempat untuk mengantarkanya kepada bendahara" ungkapnya.
Lain lagi apa yang di katakan oleh panitia pengumpul dana (bendahara) Wiwin (30) " kami suda berapakali meminta uang angsuran itu kekantornya namun karyawan yang ada di kantor tersebut berinisal NV (25) selalu mengatakan "besok diantarkan",dan kata kata itu selalu dilontarkan setiap kali kami mendatangi kantor tersebut,buktinya sampai dengan saat ini sama sekali belum terealisasi.ungkap wiwin.
Hal, tersebut sebelumnya sudah dirapatkan kegiatan jaga malam dan di musyawarakan pada hari Jumat 13/01/2017,yang mana dalam rapat tersebut dihadiri oleh masyarakat sekitar,pemerintah Desa babinkamtibmas dan babinsa Desa Tanjung Jati,kata wiwin
Pantauan, media Topnewssumatera, subkon PT.AMR. Misba Selaku kepala Humas di perusahaan ini, pada saat di hubungi melalui via Ponsel, dalam keterangannya mengatakan"silakan saja pak kalau mau di beritakan,asal kelak pemberitaanya bisa di pertanggung jawabkan" katanya.(Dn)
0 komentar:
Posting Komentar