www.topnewsumatera.com

Bupati Muara Enim Menanda Tangani MOU Replanting dengan Pihak Bank Sumsel Babel


Muaraenim -TNS - Program replanting (peremajaan) tanaman kelapa sawit di lahan petani rakyat atau plasma yang digagas pemerintah pusat melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa sawit (BPDP KS) di Kabupaten Muaraenim masih minim realisasi, 

hal tersebut disebabkan karena banyaknya lahan kelapa sawit potensial milik petani yang ditolak pengajuan proposal dana peremajaannya oleh pihak terkait,hal tersebut kebanyakan karena terganjal syarat dan verifikasi data,Sampai tahun 2017 ini,program ini masih sangat jauh sekali dari target realisasi yang telah ditetapkan,yang mana program ini telah di mulai sejak tahun 2014 lalu.

Dari hasil wawancara awak media kepada Kepala Dinas Perkebunan Muaraenim,Mat Kasrun,saat di tanya awak media setelah melakukan MoU replanting bersama pihak koperasi, PTPN 7, Bank Sumsel Babel di ruang Rapat Serasan pemkab Muaraenim, Kamis (10/08/2017).

Dari luas area yang berpotensi di Muaraenim sekitar 8.512 Ha / 4,181 Kepala Keluarga (KK) telah menyerahkan proposal awalnya ke Dinas Perkebunan, akan tetapi,lanjutnya pada tahun 2017 ini hanya 214 Ha / 91 KK yang dapat diajukan,yakni dari kelompok koperasi Bina Sejahterah Pajar Indah (BSPI),Kecamatan Gunung Megang.

"Pada tahun 2017 ini,hanya koperasi BSPI lah yang bisa diajukan,seluas 548 Ha / 274 KK, namun dari pengajuan itu yang memenuhi syarat dan bisa terealisasikan hanya seluas 214 Ha/91sedangkan untuk target realisasi kita ditahun 2018 nanti adalah seluas 3.000 hektar,"

Kemudiaan Mat Kasrun juga mengatakan bahwa pihaknya meyakini kalau peremajaan sawit koperasi Bina Sejahtera seluas 214 Ha adalah tonggak awal bagi Kabupaten Muaraenim untuk mulai fokus mensukseskan program pusat tersebut,dan kebun kelapa sawit memang harus replanting khususnya yang telah berumur lebih dari 32 tahun,dan Secara teknis usia produktif kebun sawit maksimal 25 tahun,akan tetapi dikarenakan berbagai keterbatasan terutama masalah pendanaan yang relatif besar sehingga replanting baru di tahun 2016-2017 ini dapat dimulai, program ini melalui kerangka pendanaan dari BDPD-KS.

Mat Kasrun juga menegaskan bahwa mereka optimis luasan wilayah replanting kebun sawit di Muaraenim akan terus bertambah dan meningkat,di tahun 2017 ini sudah ada 8.000 hektar lebih usulan lahan yang diajukan untuk replanting melalui dukungan dana BPDP-KS. 

"Mudah-mudahan semuanya akan terealisasi 2018 mendatang, lahan tersebut berada di 14 desa di 4 Kecamatan yakni Muaraenim, Gunung Megang, Rambang Dangku dan Rambang," ungkapnya.

Sementara itu Bupati Muaraenim H Muzakir Sai Sohar mengatakan pihaknya mengajak seluruh petani dan seluruh stakeholder untuk menyukseskan program tersebut dengan segera melaksanakan program peremajaan kelapa sawit khusus untuk di daerah perkebunan yang sudah waktunya replanting, sehingga kita dapat meningkatkan perekonomiaan lokal sesuai dengan visi Muaraenim Sehat,Mandiri,  Agamis,dan Sejahterah (SMAS)  dapat terwujud.(Denni)
Share on Google Plus

About TopNews

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar