Muara Enim -TNS- Puluhan wartawan yang bertugas di Kabupaten Muaraenim turut menggelar aksi solidaritas dan kecam terhadap Kapolres Waykanan AKBP Budi Asrul Gunawan terhadap ucapannya kepada dua rekan wartawan kami yaitu Dedy Tarnando, wartawan Radar TV dan Dian Firasta, wartawan online Tabikpun.com.
Aksi yang dilakukan para awak media disambut baik oleh Kapolres Muaraenim AKBP Leo Andi Gunawan di aula Polres, Selasa (29/08/2017)
Ketua PWI Kabupaten Muaraenim Andi Chandra mengatakan selaku sesama insan pers sangat menyesalkan dan mengecam Kapolres Waykanan atas penghinaannya mengatakan wartawan sama dengan kotoran hewan. Penghinaan tersebut dia lontarkan saat penertiban masa pro dan kontra angkutan batu bara yang hampir terlibat chaos di Kampung Negeribaru, Blambanganumpu, Waykanan.
"Kami sangat mengecam sekali atas apa yang telah di ucapan oleh Kapolres Waykanan tersebut,dan kami berharap hal buruk tersebut tidak dan jangan sampai terjadi lagi di tempat lain khususnya di jajaran Polres Muaraenim”ucapnya.
Hafiz, salah satu wartawan meminta agar Kapolri mencopot Kapolres Waykanan tersebut dari jabatannya,sebab apa yang telah dilakukan Kapolres Waykanan Ini adalah cerminan seorang Kapolres yang arogan dan suka menebar kebencian.
“Melalui aksi solidaritas ini kami meminta kepada Kapolri untuk mencopot Kapolres Waykanan dari jabatannya,karena Beliau telah menebar kebencian,” tegasnya.
Kapolres Muaraenim AKBP Leo Andi Gunawan menyambut niat baik puluhan wartawan terhadap solidaritas ini. Dia mengatakan tidak bisa mengomentari kejadian yang diucapkan oleh Kapolres Waykanan, karena tidak tahu persis kejadian di sana,Pastinya ini akan menjadi pelajaran bagi jajaran Polres Muaraenim apa yang telah terjadi di Waykanan tersebut.
"Saya mengimbau kepada teman-teman wartawan apabila ada tutur kata anggota polres Muaraenim yang kurang baik untuk cepat dikonsultasikan agar tidak ada kesalahpahaman,” jelas Leo.(denni)
0 komentar:
Posting Komentar