www.topnewsumatera.com

Pekerja Penggali Sumur Tewas, Kehabisan Oksigen

Muara Enim --TNS-- Minimnya oksigen yang terdapat di dalam sumur seringkali berakibat fatal bagi seorang pekerja penggali sumur,karena dari itu sebaiknya Masyarakat khususnya para pekerja penggali sumur yang hendak menggali dari awal ataupun memperdalam sumur yang sudah  ada hendaknya mempergunakan alat keselamatan agar terhindar dari hal yang tidak di inginkan.

Yang mana telah terjadi seorang Warga Karmudin alias Dawat (50) warga Desa Gunung Kembang RT 03 Kecamatan Merapi Timur Lahat, meninggal saat bekerja menggali sumur milik Adri Eka Satria di Rt 01 Rw 01 Kelurahan Tungkal, Muara Enim, Rabu (09/08/2017) sekitar jam 10.00 Wib.

Menurut keterangan teman korban Samsuhar (62), warga desa yang sama,dirinya dan korban sudah dua hari ini bekerja menggali sumur tersebut,saat kami bekerja hari pertama, Selasa (08/08/2017),sedikutpun kami tidak ada hambatan ataupun hal yang aneh.

Di hari kedua ini (red) lanjut Samsuhar,kami mulai bekerja pukul 08.00 Wib,kemudian pada pukul 09.30 Wib beristirahat sejenak,sekitar pukul 10.00 Wib kami kembali bekerja lagi menggali sumur.

Kemudian,lanjut Samsuhar, saat korban hendak turun ke dalam sumur, korban berteriak jika dirinya tidak kuat lagi, mendengar teriakan tersebut dengan panik saya langsung menarik tali tambang yang digunakan korban untuk turun ke dasar sumur,setelah saya tarik talinya tenyata tiba tiba tangan korban  terlepas dari tali,kemudian terjatuh ke dasar sumur,” ungkapnya.

"dengan kejadian itu Saya langsung berteriak minta tolong sehingga Masyarakat berdatangan untuk membantu,Namun karena minimnya peralatan,sehingga Masyarakat kemudian langsung meminta bantuan kepada pihak Penyelamat Unit Rescue PTBA.tutupnya

Dari pantawan awak media di lapangan,Proses evakuasi korban oleh unit Rescue PTBA berlangsung dramatis, karena tim penolong yang turun ke dalam sumur sempat pingsan karena kahabisan oksigen,namun berkat bantuan dari Tim SAR dan masyarakat, korban akhirnya berhasil dievakuasi.

Asisten Manager Penanggulangan Kecelakaan dan Kebarakan PTBA, Iin Sopian Sori yang memimpin evakuasi korban mengatakan, dugaan sementara korban meninggal akibat kurangan oksigen akibat gas Karbon Monoksida (CO) di dalam sumur.

Sementara itu, Kapolres Muara Enim AKBP Leo Andi Gunawan melalui Kasubbag Humas AKP Arsyad membenarkan peristiwa tersebut. Menurut Arsyad, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab jatuhnya korban Karmudin ke dalam sumur yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

“Korban saat ini telah berhasil dievakuasi dan dibawa ke RSUD HM Rabain untuk mengatahui penyebab pasti meninggalnya korban,” ujar Arsyad.

Di hari sebelumnya, Selasa (08/08/2017), tambah Arsyad, kejadian serupa juga menimpa Bambang (35) warga Desa Pagar Gunung Kecamatan Lubai, Muaraenim yang meninggal saat bekerja menguras sumur sekitar jam 14.00 waktu setempat.

Dikatakan Arsyad, kejadian bermula saat korban bersama rekannya Sobirin (40) melakukan pekerjaan untuk menguras sumur milik Hera. Sewaktu menguras sumur, korban masuk ke dalam sumur menggunakan alat bantu mesin air.

Saat dilakukan penyedotan, tiba-tiba tubuh korban lemas. Melihat hal tersebut, Sobirin yang berada diatas kemudian berusaha untuk menolong, sambil meminta pertolongan kepada  warga. Kemudian warga yang membantu langsung mematikan mesin penyedot air dan mengangkat korban ke atas.

“Korban sempat dibawa ke Puskesmas Bringin, namun nyawanya tak tertolong. Dugaan sementara, saat melakukan penyedotan, mesin air yang korban bawa mengeluarkan asap, sehingga korban diduga keracunan gas buang CO2 yang mengakibatkan korban meninggal,” pungkas Arsayd.(denni)
Share on Google Plus

About TopNews

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar