
Selain pembangunan jalan setapak, juga diketahui pembangunan sekolah Taman Kanak (TK) dibangun dari dana yang sama yaitu Dana DD, juga menjadi pertanyaan warga, pasalnya kondisi pembangunan sekolah TK tersebut terkesan mubazir dan tidak ada asas manfaat.
dari Kedua pembangunan itu dibangunan pada tahun 2017 yang lalu, terletak di Desa Padang Bindu Kecamatan Benakat Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan.
Adapun keluhan warga pada pembangunan tersebut terkait baku mutu serta kualitas beton yang tidak jelas, serta telah menghabiskan dana puluhan juta Rupiah bahkan sampai ratusan juta rupiah, tetapi tidak membawa asas dan manfaat" ujar warga Kamis(10/01/2019)
Hal senada juga diungkapkan warga Desa Padang Bindu Kecamatan Benakat, kepada awak media ini. yang tidak mau disebutkan ''namanya'' bahwa Dana Desa (DD) yang dibanggun dengan pajang 35 Meter dengan biaya anggaran Rp. 61.241.600,-
juga terkait pembangunan sekolah TK yang masih menumpang di tanah Plasma yang kondisinya saat ini terlihat mengkhawatirkan, belum ditempati sejak dari tahun 2017 lalu sampai sekarang, 2019.
''bahwa pembangunan sekolah TK itu, juga disebut-sebut mengunakan Dana Desa (DD), dengan Nilai ratusan juta rupiah. "dugaan penyimpangan serta pemborosan uang anggaran pun sudah mulai mengeluarkan aromahnya.
''Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa Padang Bindu Kecamatan Benakat Darmasyah Trisno, ketika dikonfirmasi dikediamannya mengungkapkan, mengakui memang benar adanya bangunan jalan setapak (Cor beton) didepan Kantor Desa Padang Bindu dan menurutnya, Ia pada saat itu tidak lagi menjabat sebagai kepala Desa.
dan juga Ia membenarkan adanya bangunan sekolah TK yang tidak jauh dari kantor desa Padang Bindu, Namun terkait hal itu, semua di bangun ketika saya tidak menjabat lagi sebagai Kades, yang digantikan sementara oleh Kades Pjs Haryadi kala itu tahun 2017" terang Kades Darmasyah Trisno.
Dikatakannya lagi, sebetulnya kita kecewa dengan pembangunan itu yang seharusnya diharapkan dapat berkualitas serta bermanfaat. Namun, justru sebaliknya pembangunan itu terlihat amburadul dan terkesan mubazir, juga tidak ada Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) pada pembangunan TK itu./ laporanya " tutup Kades Darmasyah Trisno.(Jn/Ah)
0 komentar:
Posting Komentar