Palembang, TNS -- Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) yang ada di Sumsel datangi Sekretariat Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM) di Jakarta,Jumat (31/01/2020),guna mempertanyakan sikap PPPM terkait hasil Muswil Pemuda Muhammadiyah Ke XXIV Sumatera Selatan (28/12/19) lalu yang dianggap banyak terdapat kesalahan.
Kehadiran para PDPM tersebut disambut langsung oleh Rahmatullah Baja Ketua PPPM dan Dzulfikar Ahmad Tawala Sekretaris Jendral PPPM.
Medi Ketua PDPM Kabupaten Empat Lawang yang didampingi Yones Setober Ketua PDPM Kabupaten Muara Enim dan Wawan Ketua PDPM Pagar Alam pada media ini mengatakan adapun maksud dan tujuan mereka datang ke PPPM tak lain untuk bersilaturahmi dan sekaligus menanyakan sikap dan langkah apa yang akan di ambil PPPM terkait hasil Muswil Ke XXIV Sumsel yang dianggap beasalah dan tidak sesuai dengan aturan yang ada.
"Sebelumnya kita sudah mengirimkan surat secara resmi ke PPPM terkait muswil bermasalah, kalau ada orang yang mengatakan muswil tidak bermasalah, maka orang tersebut perlu membaca lagi AD/ART Pemuda Muhammadiyah,dan PPPM pun mengakui kalau Muswil Sumsel bermasalah" Ujar Medi.
Terkait hasil pertemuan kami dengan PPPM,tambah Yones Setober,PPPM meminta waktu untuk terlebih dahulu mengadakan rapat sebelum mengambil keputusan terkait muswil yang bermasalah tersebut.
"PPPM sebelumnya telah mengadakan rapat pimpinan dan suda menugaskan personal PPPM yang hadir saat Muswil Sumsel agar untuk berkomunikasi dengan kami PDPM yang menuntut, tapi hal itu tidak dilakukan,maka dari itu saya dan teman-teman optimis kalau tuntutan kami untuk melakukan muswil ulang akan di respon cepat oleh PPPM,karena saya dan teman-teman melihat di PWPM Jawa Tengah yang juga perna dalam Muswil dan dituntut oleh 5 PDPM dari 36 PDPM Jawa tengah di respon oleh PPPM,intinya yang namanya aturan harus ditegakkan",tegas Yones.
Kami berharap lanjut Wawan,agar kiranya kawan-kawan yang lain jangan mempolitisir kehadiran kami ke PPPM,kami hadir PPPM guna Spirit Fastabiqul Khairaat.
"saya yang juga formatur belum pernah mendapat undangan untuk rapat formatur, kalau ada yang bilang pernah, maka itu pembohongan publik, kami di sini untuk menyelamatkan organisasi Pemuda Muhammadiyah, kami tidak ingin mewariskan keburukan untuk kader dengan mendiamkan dan menganggap hal biasa terkait muswil bermasalah".pungkas Wawan.(Dn)
0 komentar:
Posting Komentar