 |
| Foto : Kepala Desa |
Lahat.Topnewsumatra.com - Dengan diberlakukannya Undang-undang nomor 29 tahun 2004 tentang praktik kedokteran,paraji dilarang ikut terlibat dalam persalinan.Ikatan Bidan Indonesia ( IBI ) Sumatera-Selatan secara harus melarang dukun beranak ( paraji ) melakukan praktik persalinan dan menjadikannya sebagai mitra.
Dengan status ini, IBI hanya membolehkan dukun beranak ( paraji ) melakukan pendampingan sebagai penghubung kebidan,sedang proses persalinan tetap dengan bidan desa. "Dukun beranak hanya boleh mengantarkan ibu hamil kebidan. Selebihnya tidak boleh,apalagi melakukan persalinan," kata Ketua Pengurus Daerah ( PD ) IBI SUMSEL Hj Marlis Hayati,SKM.
Ironisnya didesa ulak mas kecamatan Lahat Kabupaten Lahat provinsi Sumatera selatan masih ada dukun beranak ( paraji ) yang melakukan praktik persalinan, hal ini terungkap setelah salah satu warga setempat menceritakan kepada wartawan media ini ( 12-03-2020).menurut keterangan warga yang tidak mau dituliskan namanya
mengatakan,kemarin ada warga kami yang melahirkan dibantu dukun beranak tanpa ada bidan yang mendampingi kami khawatir takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,jelasnya.
Hal senada dikatakan salah satu warga yang mengaku bernama helen (inisial red ) " kami khawatir takut terjadi seperti beberapa bulan yang lalu ada salah satu warga melahirkan dibantu dukun sempat terjadi kejang-kejang untuk tidak terjadi apa- apa, ungkapnya.
Bidan koordinator dan penangung jawab PUSTU Desa Ulak mas Esti Yulianty, Am.Keb
Saat dikonfirmasi via Hanpone mengatakan "memang benar dukun tersebut sering membantu persalinan tanpa dibantu bidan desa" ungkapnya.
Suci Rahayu Kepala Desa Ulak Mas Saat dikonfirmasi via WhatsApp menjelaskan "sebelumnya para dukun beranak tersebut sudah menjalin kerjasama degan petugas medis diwilayah kami,karena sudah mengikuti bimtek dipuskes tentang mekanisme kerjasamanya bagaimana,jelasnya.(HERI AS)
0 komentar:
Posting Komentar