Pemkab Muaraenim sebagai salah satu pemegang saham, saat ini membukukan jumlah saham sebesar Rp 54,5 milyar, terdiri dari 41 lembar saham dengan nominal Rp 41,2 milyar ditambah agio sebesar Rp 13,3 milyar.
Angka tersebut menjadikan Pemerintah Kabupaten Muaraenim sebagai pemegang saham dengan posisi setoran saham terbesar kelima dari 27 pemegang saham yang ada di saat ini di Bank Sumsel-Babel.
Komisaris Utama Bank Sumsel Babel Eddy Junaidi dalam sambutannya melaporkan realisasi keseluruhan aset sepanjang tahun buku 2019 mencapai Rp 27,983 triliun atau tercapai 104,66% dari target yang ditetapkan.
"Total aset ini mengalami peningkatan sebesar Rp 2,3 triliun atau 9% dibandingkan tahun 2018 lalu, sedangkan untuk laba terealisasi sebesar Rp 489 miliar atau tercapai 103%. Jika dibandingkan pada tahun sebelumnya, maka pencapaian laba 2019 ini terjadi peningkatan sebesar Rp 41,5 miliar atau naik 9,28%," ungkapnya.
Berdasarkan hasil keputusan rapat, jumlah dividen (pembagian laba perusahaan) ditetapkan sebesar 50% dengan total nominal Rp181,5 milyar. Besaran dividen tahun buku 2019 yang diterima Kabupaten Muaraenim sebesar Rp 7,5 milyar,dan jumlah tersebut lebih besar 9,3% dari pada tahun sebelumnya.
"Dividen ini akan disetorkan langsung ke kas daerah sebagai penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Muaraenim tahun anggaran 2020,"lanjutnya.
Sekertaris Daerah Kabupaten Muaraenim Hassanudin dalam kesempatan ini menyambut baik pembagian dividen yang telah ditetapkan tersebut. Ia berharap sinergisitas hubungan kemitraan Bank Sumsel Babel dengan Pemerintah Kabupaten Muaraenim sebagai pemegang saham dapat lebih optimal untuk memberikan sumbangsih dalam pembangunan Kabupaten Muaraenim.
"Kita berharap agar sinergisitas hubungan kemitraan Bank Sumsel Babel dengan Pemerintah Kabupaten Muaraenim sebagai pemegang saham dapat lebih optimal untuk memberikan sumbangsih dalam pembangunan Kabupaten Muaraenim," ujar Sekda.
Sedangkan, Kepala Kantor Cabang Bank Sumsel Babel Muaraenim, Benney Maryanto mengharapkan dapat terealisasinya penambahan saham Pemerintah Kabupaten Muaraenim sebesar Rp 25 milyar hingga tahun 2022 mendatang.
Hal tersebut telah diajukan dan dibahas pada Badan Anggaran DPRD Kabupaten Muaraenim sehingga dapat menstimulus penerimaan dividen yang lebih signifikan.
"Besar juga harapan kita semua ke depan Pemkab Muaraenim mampu merealisasikan penambahan saham sebesar Rp 25 Milyar yang sedang dibahas di Banggar DPRD Muaraenim hingga nan tinya penerimaan deviden akan dapat meningkat lebih signifikan bagi Pemkab Muaraenim," pungkasnya. (Dn)
0 komentar:
Posting Komentar