Seolah pandemi Covid-19 tak jadi rintangan, Adera Field melakukan tajak sumur, di lokasi dengan kode BNG-A1 ini dengan mengadakan syukuran tajak. Sekaligus sosialisasi kepada masyarakat dan perangkat daerah setempat, dengan mengaplikasikan penerapan protokol kesehatan ketat.
Tak ayal, setiap tamu undangan yang masuk, wajib melalui pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan protokol ji , penggunaan hand sanitizer, pemeriksaan suhu tubuh, tekanan darah dan rapid test.
“Seluruh tamu undangan baik itu masyarakat maupun perangkat derah dan aparat tetap diperiksa,” ujar penanggungjawab kesehatan, dr. Ardi.
“Itu memastikan pelaksanaan kegiatan pemboran maupun syukuran dan sosialisasi tajak, dapat terlaksana dengan baik dan tidak menimbulkan penularan Covid-19 yang menjadi isu internasional saat ini” sambungnya.
Dr. Ardi juga menyampaikan bahwa bagi undangan, yang tidak bisa mengikuti secara langsung. Dapat menyaksikan kegiatan syukuran tajak secara daring melalui media MS Teams.
Pada kesempatan tersebut hadir Bupati Penukal Abab Lematang Ilir yang diwakili oleh Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan H. Husman Gumanti SE, M.Si beserta Kabag Ekobang Junaidi, Kapolres Pali yang diwakili oleh Kapolsek Talang Ubi Kompol Yuliansyah SH, Camat Talang Ubi Hardin, Danramil Talang Ubi Capt. Inf. Erry Harsanto, Kades Benuang Haris Kawaludin dan Kades Kartadewa Yan Amran.
Sedangkan dari Pertamina EP Asset 2 hadir Field Manager beserta jajaran manajemen Field Adera.
Adera Field Manager Dody Tetra Atmadi mewakili Asset 2 General Manager mengatakan bahwa selain penerapan protokol kesehatan, tentu pemboran ini juga menerapkan protokol keselamatan, lingkungan dan keamanan kerja di lokasi pemboran.
“Aspek Health, Safety, Security dan Environment serta penerapan HSSE Golden Rules. Yaitu Patuh, Intervensi dan Peduli merupakan hal utama dalam penerapan setiap aktifitas pekerjaan” ujar Dody.
Target Kedalaman Pemboran Sumur di Desa Benuang
Menurut keterangan Company Man Akhmad Fauzi, di lokasi tersebut total pekerja di lokasi pemboransebanyak 126 orang. Dengan sebagian menggunakan tenaga kerja lokal.
Adapun target kedalaman pemboran adalah 3140 tvd/meter. Keseluruhan pekerjaan perencanaannya akan selesai di bulan Januari, sampai dengan produksi dengan target 135 BCPD kondensat dan 2.5 MMSCFD gas.
Adapun target minyak ada di lapisan Talang Akar, dengan kedalaman 1.670-3.140 meter di bawah permukaan tanah. Sumur dibor dengan Rig PDSI 29.3/D1500-E dengan kekuatan 1.500 HP.
Dukungan Pemerintah Kabupaten PALI
H. Husman Gumanti mewakili Bupati PALI mengatakan, Pemerintah Kabupaten PALI sangat mendukung kegiatan pemboran. Karena sangat membantu pembangunan daerah.
Sebagai contoh pembukaan jalan ke lokasi sumur, membuat akses baru infrastruktur yang bisa masyarakat nikmati, dalam rangka mobilisasi dan kegiatan sehari-hari.
Juga dari kondisi ini tentu saja banyak menimbulkan manfaat lain.
Usman berharap, kegiatan pemboran pada bulan Januari, dapat menghasilkan produksi yang maksimal, sehingga dana bagi hasil migas lebih meningkat.
Saat ini untuk pembangunan di Kabupaten PALI banyak mengandalkan dari DBH migas, karena APBD PALI banyak terserap untuk penanggulangan Covid-19.
Dalam kesempatan tersebut juga ada pemberian bantuan berupa material pembangunan mushola, bantuan bibit pohon, bantuan paket sembako untuk dhuafa dan santunan anak yatim piatu kepada 3 desa. Yaitu Benuang, Kartadewa dan Beruge Darat Kecamatan Talang Ubi, sebagai bentuk kepedulian sosial dan rasa syukur atas pekerjaan pemboran ini.
Pertamina EP Asset 2 hingga tanggal 30 bulan September mencatatkan, hasil produksi minyak sebesar 19.916 BOPD, dan gas sebesar 313 MMSCFD.
Penigkatan produksi dapat memberikan multiplier effect kepada industri penunjang lainnya seperti transportasi, komunikasi, catering, perhotelan bahkan UMKM. Produksi migas juga memberikan sumbangsih besar terhadap APBD daerah melalui mekanisme Dana Bagi Hasil (DBH) migas sesuai peraturan perundangan.(red)
0 komentar:
Posting Komentar