Pembangunan Spal itu diketahui baru berumur kurang lebih dua bulan sudah roboh serta mengalmi kerusakan serius sepajang 15 M dan mengalami retak dan patah kurang lebih 20 M.
Menurut informasi dari warga sekitar pembangunan tersebut, robohnya dinding Siring Pembuangan Air Limbah (SPAL ) 2 hari yang lalu dikarenakan pondasi Spal tidak kuat menahan derasnya debit air hujan, sehingah ambruk'. Jelasnya
Ditambahkanya" bahwa, ada dugaan ketebalan dinding penapang bawah lebih tipis dari dinding atas, ketebalan dinding bawah hanya 10 cm cuma satu batu mangga dinding atas hampir 30 cm, bebernya.
dana pembangunan siring itu senilai ratusan juta Rupiah bersumber dari dana Desa, tahun 2020 dan saat ini ambruk dalam keadaan rusak, diperkirakan ± dua bulan umurnya sudah mengalami kerusakan serius sehingga dana tersebut terkesan mubazir uang Negara menjadi sia- sia Saja" bukan kah" Dana Desa itu dari rakyat untuk rakyat' serta dapat bermanfaat bagi masyarakat bayak ". ungkapnya
Hal senada juga disampikan warga Karang baru Inisial Ar (45), memang mustahil siring itu akan bertahan lama karena saat pembangunan diduga tidak mengunakan pondasi padahal tinggi dinding hampir 1,5 m jadi tidak ada kekuatan.
Kepala Desa Karang Baru Marsudin saat dikonfirmasi Oleh Awak Media ini melalui via WhatsApp no 08228265XXXX tidak memberikan jawaban Nokomen lalu awak media mendatangi secara langsung sebayak dua kali dikediamannya selalu tidak ada ditempat.
Ditempat terpisah M Riki, saat di Wawancara sebagai tim investigasi anggota Dewan Pimpinan Cabang (DPC )
Watch Relation of Corruotion ( WRC ) Kabupaten Lahat . Pengawasan Aset Negara Republik Indonesia divisi pengawasan dan penindakkan saat dimintai tanggapannya,
menyesalkan Terkait pembangunan yang baru berumur dua bulan sudah mengalami kerusakan serius, apa lagi sampai Robo pembangunan Siring Pembuangan Air Limbah ( SPAL ) tersebut
Menurutnya " tim perencanaan gagal Total dalam menganilisa secara tekhnis,disinila peran penting kita selaku kontrol sosial untuk melakukan pengawasan namun yang menjadi acuan kita diduga realisasi fisik yang bersumber dari Dana Desa tersebut terkesan Sia -Sia tidak membawa azaz manfaat. Ujarnya
Selanjutnya Riki, mengharapakan permasalahan ini di tindak lanjuti oleh pihak pihak terkait agar lebih responsif dalam menaggapi keluhan maupun pemberitaan media massa /Online sebagai bentuk dukungan terhadap penegak Hukum untuk bersama dalam memberantas / mengurangi tindak pidana korupsi yang mengatas namakan masyarakat. "terangnya.
MR IRAWAN & HERI AS
0 komentar:
Posting Komentar