Prabumulih, TNS - lebih kurang 30 wartawan di Kota Prabumulih mengikuti Vaksinasi . Covid -19 di puskesmas Delinom. Suntik vaksinasi covid-19 ini diikuti sebanyak 30 wartawan terdiri dari media cetak, televisi dan online yang tergabung di organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Prabumulih.
Vaksinasi tahap pertama
ini di gelar di Puskesmas Delinom, Kelurahan Karang Raja, Kecamatan Prabumulih
Timur, pada Kamis (04/03/2021).
Sebelum menjalani vajsinasi, mereka diwajibkan untuk melakukan
screening data dan cek kesehatan. Dari 30 wartawan lalu mengikuti vaksin dosis pertama ini tiga diantaranya tidak bisa divaksin
lantaran tensi darah tinggi.
Ketua PWI Kota Prabumulih, Mulwadi menyampaikan sebanyak 20 orang wartawan telah melakukan
pendaftaran secara online di website Dinas Kesehatan beberapa waktu lalu.
Sedangkan 10 orang lainnya melakukan pendaftaran secara manual di fasyankes
Puskesmas Delinom.
"Sebenarnya anggota PWI ada sebanyak 70 orang lebih. Mereka
semua ingin divaksin, hanya saja tahap pertama ini jumlah vaksinnya
terbatas," ujar Mulwadi.
Lebih lanjut Mulwadi mengatakan, wartawan juga merupakan garda
terdepan dalam melawan wabah virus corona atau Covid-19. Mengingat tugas
wartawan adalah mencari dan menulis berita, sehingga mereka berhadapan langsung
dengan orang yang terkonfirmasi covid-19
"Alhamdulillah sejauh ini tidak ada
wartawan di Kota Prabumulih yang terpapar virus covid-19. Karena kita tetap
mengutamakan protokol kesehatan dalam melakukan peliputan berita di
lapangan," jelasnya seraya berharap Pemerintah Kota Prabumulih melalui
Dinas Kesehatan bisa melakukan vaksin secara keseluruhan kepada wartawan.
"Tidak perlu takut, karena vaksin ini aman dan halal. Takut
sama jarum suntik itu biasa, tapi bukan vaksinnya yang harus ditakuti. Kalau
kita ragu dan takut percuma saja kita membuat berita yang isinya mengajak
masyarakat untuk tidak takut menjalani vaksinasi Covid-19 Kepala Puskesmas Delinom, H Nofrinain SST MSI
mengatakan, vaksinasi Covid-19 terhadap awak media ini merupakan vaksin dosis
pertama. Selanjutnya untuk dosis ke dua akan dilakukan setelah 14 hari kedepan.
"Untuk hari ini ada 30 wartawan yang telah divaksin.
Setelah menjalani vaksin mereka akan mendapatkan kartu vaksin sebagai bukti untuk
vaksin tahap berikutnya. Alhamdulillah dari keseluruhan wartawan yang telah
divaksin tidak ada keluhan. Hanya saja ada tiga orang wartawan yang tidak bisa
divaksin karena tensi darah tidak normal," pungkasnya. (red)
0 komentar:
Posting Komentar