"Sekitar 86% warga di Prabumulih telah menikmati jaringan gas bumi untuk rumah tangga. Maka, Prabumulih dapat dikatakan sebagai City Gas terbesar Indonesia," kata Jonan saat meresmikan Jargas yang bertempat di SDN 61 Talang Batu, Prabumulih, Beberapa tahun yang lalu, Senin 19/6/2023.
Ignasius Jonan mengatakan pembangunan jaringan gas kota ini merupakan komitmen pemerintah menjadikan Kota Prabumulih sebagai kota percontohan penggunaan gas di Indonesia.
Wali Kota Prabumulih Ridho Yahya mengatakan kehadiran jaringan gas kota ini seakan menjawab pertanyaan masyarakat atas keadilan energi di Tanah Air.
"Prabumulih ini kaya, menghasilkan minyak sejak puluhan tahun lalu tapi jika melihat kondisi masyarakatnya sangat menyedihkan masih banyak miskin, baru kali ini merasakan gas langsung ke rumah-rumah," kata dia.
Untuk itu, Pemkot Prabumulih meminta dukungan dari berbagai pihak untuk program kolaborasi dengan melibatkan beberapa institusi pemerintah, BUMN, dan dana CSR untuk membantu keluarga miskin.
Diketahui sejak 2013, warga Kota Prabumulih telah menikmati gas alam untuk kebutuhan rumah tangga. Sumber gas kota ini diperoleh dari sumur Pertamina EP Asset-II dengan alokasi gas 0,5 MMSCFD dan pendistribusiannya melalui pipa milik PT Pertagas.
Seluruh rumah penduduk di Kota Prabumulih memungkinkan untuk dialiri jaringan gas karena memiliki sumber gas alam yang berlimpah, jumlah penduduknya tidak banyak, serta ditunjang oleh kondisi permukiman yang sudah mengelompok. Hingga Oktober tahun 2022 pemasangan gas rumah tangga di kota Prabumulih telah mencapai 96% atau 46.000 sambungan rumah.
Sebagai informasi, syarat pembangunan jargas antara lain dekat dengan sumber gas/infrastruktur pipa gas, spesifikasi gas bumi terpenuhi, terdapatnya potensi pasar pengguna, adanya komitmen Pemerintah Daerah dan telah memenuhi kaidah keselamatan dan keteknikan.(adv/Ibn)
0 komentar:
Posting Komentar