PRABUMULIH, TNS -- Plh. kepala sekolah SMK negeri 1 Prabumulih Dedi Ardiansyah S.T., Gr., M.Si., dengan cepat memberikan respon dan tanggapan serta segera melakukan konferensi pers guna mengklarifikasi serta meluruskan berita yang viral di beberapa WA Group dan sempat menjadi trending topik di kalangan lembaga pendidikan di wilayah sumatera selatan terutama di wilayah kota Prabumulih.
Selanjutnya Plh . Kepala SMK negeri 1 Prabumulih yang akrab dipanggil Dedi ini melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan pihak - pihak yang berkaitan dengan permasalahan tersebut Antara lain dengan mantan kepala SMK negeri 1 Prabumulih yang telah memasuki masa pensiun,dan juga mengundang para wali siswa dari beberapa alumni sekolah tersebut.
Press conference di gelar pada hari Rabu 28 februari 2024 sekira pukul 10.00 WIB bertempat di ruang kepala sekolah SMK negeri 1 Prabumulih dengan menghadirkan pihak - pihak yang terkait dalam permasalahan tersebut dengan tujuan mengklarifikasi serta meluruskan pemberitaan dugaan penahanan ijazah oleh pihak sekolah sekaligus penyerahan ijazah kepada alumni SMK negeri 1 Prabumulih, terlihat hadir beberapa tokoh masyarakat, RT, RW di wilayah tersebut, juga turut hadir Ahmad Ibnu SH,CTA salah satu aktivis pemerhati dunia pendidikan yang juga seorang pengacara di kota Prabumulih, yang ikut berikan pendampingan hukum secara prodeo untuk orang tua siswa,dan yang paling penting pihak sekolah juga menghadirkan alumni SMK negeri 1 Prabumulih yang di duga ijazah nya di tahan oleh pihak sekolah tampak hadir di dampingi oleh orang tuanya,
beberapa awak media juga di undang untuk melakukan peliputan.
Dengan di dampingi Waka Humas serta beberapa staf nya, Plh. kepala sekolah SMK negeri 1 Prabumulih Dedi Ardiansyah S.T., Gr., M.Si memberikan keterangan serta penjelasan terkait permasalahan dugaan penahanan ijazah oleh pihak sekolah yang berita nya sedan viral.
Dengan tata bahasa yang sangat santun Dedi menjelaskan kepada seluruh yang hadir bahwasanya menurut nya, "mencuat nya berita tentang dugaan penahanan ijazah tersebut merupakan sebuah kesalahpahaman akibat Miss komunikasi antara pihak sekolah dengan siswa yang telah lulus," pasalnya papar Dedi," beberapa bulan yang lalu kami pihak sekolah telah melakukan sosialisasi dan pemberitahuan kepada seluruh alumni SMK negeri 1 Prabumulih yang ijazahnya belum di ambil, agar datang ke sekolah untuk mengambil ijazahnya masing - masing tanpa syarat apapun termasuk tidak di haruskan melunasi uang sumbangan komite sekolah bagi yang belum lunas, kecuali bagi siswa-siswi alumni yang meminjam barang milik sekolah seperti buku, laptop, tablet Android di haruskan untuk mengembalikan ke sekolah karena itu merupakan barang milik sekolah yang notabenenya adalah aset negara yang harus di inventarisir,," papar Dedi, " nah mungkin ada diantara alumni SMK negeri 1 Prabumulih yang tidak lagi bergabung di WA group sekolah atau mungkin karena ganti nomor hp sehingga yang bersangkutan tidak mengetahui akan adanya informasi dari pihak sekolah tentang hal tersebut, namun dirinya tidak menampik jika mungkin ada staf pengajar atau guru yang sebelum nya menyampaikan kepada siswa-siswi untuk membayar tunggakan sumbangan komite bagi yang belum lunas pada saat pengambilan ijazah, yang kemudian di artikan oleh para murid ,"Kalo belum melunasi uang sumbangan komite ijazahnya tidak bisa di ambil," padahal bukan seperti itu maksudnya, "tegas nya.
Di ujung paparan Nya Plh. Kepala SMK negeri 1 Prabumulih menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh alumni beserta walinya apabila dirinya beserta seluruh staf pengajar SMKN 1 Prabumulih terdapat banyak kekurangan didalam memberikan pelayanan selama ini, " dalam kesempatan ini saya atas nama seluruh guru dan staf pengajar SMK negeri 1 Prabumulih mohon maaf yang sedalam-dalamnya apabila terdapat banyak sekali kekurangan didalam memberikan pelayanan, dan dalam kesempatan ini juga saya informasikan kembali kepada seluruh alumni SMK negeri 1 Prabumulih yang ijazahnya belum di ambil agar datang ke sekolah untuk mengambil ijazahnya gratis tanpa syarat apapun, saya mohon bantuan kepada rekan - wartawan untuk menyampaikan informasi ini kepada masyarakat khususnya seluruh alumni SMK negeri 1 Prabumulih bahwasanya berita yang beredar beberapa hari terakhir yang berkaitan dengan dugaan penahanan ijazah oleh pihak sekolah karena harus melunasi uang sumbangan komite adalah tidak benar,dan hanya kesalahpahaman akibat Miss komunikasi, dan hari ini juga kami pihak sekolah akan menyerahkan ijazah secara simbolis kepada salah satu alumni SMK negeri 1 Prabumulih," pungkasnya",.
Dalam kesempatan tersebut salah satu wali siswa bernama Supri mewakili wali siswa yang lain menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada pihak sekolah, " Saya mewakili wali siswa yang lain menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada pihak sekolah terutama kepada bapak Dedi selaku Plh kepala SMK negeri 1 Prabumulih yang telah bermurah hati dan sangat bijaksana sehingga ijazah anak kami bisa kami ambil tanpa harus melunasi tunggakan uang sumbangan komite sekolah yang memang sebelumnya sudah kami sanggupi dan kami sepakati pada saat rapat komite, dan kami mohon maaf apabila ada di antara kami yang salah dalam menyampaikan informasi kepada wartawan sehingga timbul pemberitaan yang menyudutkan sekolah bahkan mencemarkan nama baik sekolah,,"sekali lagi saya mewakili wali siswa yang lain menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya semoga apa yang di lakukan oleh pak Dedi selaku Plh kepala sekolah SMK negeri 1 Prabumulih beserta seluruh jajaran di sekolah ini akan di catat sebagai amal ibadah oleh Alloh SWT,," pungkas Supri,.
Acara di lanjutkan dengan penyerahan ijazah secara simbolis oleh Plh kepala SMK negeri 1 Prabumulih kepada salah satu alumni sekolah tersebut di tutup dengan foto bersama. ( Ridh)
0 komentar:
Posting Komentar