PALI, TNS. COM - Kisah pilu dirasakan Sumarsono salah seorang pemilik usaha bangsal batu yang tidak jauh dari tambang batu bara PT. Pendopo Energi Batubara (PEB) setelah mengetahui bangsal batunya terbenam akibat longsor di dusun IV Desa Karta Dewa, Kecamatan Talang Ubi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sabtu (15/3/25).
Seperti diketahui Sumarsono mendirikan tempat usaha bangsal tersebut antara tahun 2000 - 2002, dan disekitar masih banyak hutan dan belum ada tambang batu bara tersebut.
Keseharian Sumarsono sangatlah sederhana hanya membuat batu bata untuk menghidupi 1 istri dan 4 orang anak, beliau bergantung hidup pada usaha tersebut.
Ketika awak media meninjau ke lokasi dan berkunjung ke rumah Sumarsono dengan raut wajah yang murung Sumarsono berharap pihak perusahaan maupun pihak pemerintah dapat mengulurkan bantuan karena saat ini tidak ada pencaharian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Hal senada juga dialami Ibu Cucu warga sekitar tambang batubara yang bangsal batu nya terdampak peristiwa tersebut,
"Karena Selama dimulainya tambang batubara itu beroperasi dan sampai saat ini belum adanya kontribusi terhadap masyarakat sekitar, baik itu bantuan sembako maupun yang lainnya." Ungkapnya
Cucu berharap pihak perusahaan dapat memberikan kompensasi atas peristiwa tersebut, itu merupakan mata pencaharian kami dalam memenuhi kebutuhan keluarga.
Ditempat yang sama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ahmad Hidayat ST, gerak cepat memerintah kan anggotanya untuk melakukan Evakuasi terhadap warga sekitar longsor tersebut.
"Ketika kami berada di lokasi Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya tempat usaha yang mengalami kerugian materil yang belum kita hitung secara rinci, kami juga akan berkoordinasi dengan dinas lingkungan hidup dan pihak Perusahaan untuk tindakan selanjutnya." Pungkasnya
Menanggapi hal tersebut Sekjen Masyarakat Pendukung Gibran Kabupaten PALI Anto, akan terus memantau dan berkoordinasi dengan pihak perusahaan maupun pemerintah terkait peristiwa yang terjadi tersebut.
"Kami akan memantau dan akan mempelajari peristiwa tersebut apakah peristiwa tersebut memang Dampak lingkungan akibat Pertambangan batubara ataupun peristiwa murni yang terjadi oleh alam." Tegasnya
0 komentar:
Posting Komentar